USB-C Apple, mvm.care – Setelah bertahun-tahun berdebat dan menolak dorongan dari Uni Eropa untuk mengadopsi pengisi daya USB-C pada produknya, Apple akhirnya mengumumkan niatnya untuk beralih ke standar yang lebih universal ini pada tahun ini.
Jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, memprediksi bahwa acara yang dijadwalkan pada 12 September akan menjadi titik balik penting bagi perusahaan teknologi raksasa ini. Fokus Apple akan jelas pada manfaat yang diberikan kepada konsumen, namun di balik layar, ada sejumlah kekhawatiran yang perlu diatasi.
Perubahan yang Dinantikan
Satu hal yang pasti, dengan pengadopsian USB-C Apple, adalah Apple akan kehilangan pendapatan dari lisensi MFi (Made for iPhone) yang diterimanya dari produsen aksesori pihak ketiga.
Ini adalah sumber pendapatan yang signifikan bagi perusahaan, dan tampaknya para eksekutif Apple memiliki kekhawatiran tentang reaksi keras dari para penggemar, mirip dengan saat mereka pertama kali memperkenalkan port Lightning dan menghapus konektor 30-pin yang sudah ada di banyak aksesori.
Kekhawatiran Tersembunyi
Namun, ada lebih dari sekadar kehilangan pendapatan. Apple juga memiliki kekhawatiran bahwa dengan menggunakan USB-C Apple, pengguna iPhone akan memiliki lebih banyak pilihan aksesori yang kompatibel dengan ponsel Android.
Hal ini bisa menjadi ancaman, karena jika pengguna memiliki lebih sedikit alasan untuk tetap berada di ekosistem Apple, mereka mungkin lebih mungkin untuk mencoba perangkat dari pesaing.
Sebagai contoh, Gurman mencatat bahwa dengan USB-C, Apple dapat meningkatkan dukungan pesan RCS dan memungkinkan pengiriman pesan dari iOS ke Android menjadi lebih baik.
Tetapi, ini juga bisa membuat pengguna kurang terikat pada platform iOS seperti sekarang. Apakah ini akan membuka pintu bagi pesaing untuk merampas sebagian pangsa pasar Apple?
USB-C Apple, Tapi Tanpa Pengisi Daya
Salah satu pemberitahuan penting adalah bahwa Apple akan menyertakan kabel USB-C dengan iPhone baru mereka, namun pengisi daya tidak akan disertakan dalam paket ritel. Ini adalah perubahan signifikan dari generasi sebelumnya, di mana pengisi daya biasanya disertakan dalam kotak.
Generasi terakhir yang mendapatkan pengisi daya yang dibundel adalah iPhone 11, yang dilengkapi dengan power brick USB-A. Jadi, jika Anda adalah pemilik iPhone 11 atau perangkat sebelumnya, Anda mungkin tidak memiliki pengisi daya USB-C yang sesuai dengan ponsel baru Anda.
Ini bisa menjadi masalah bagi banyak pengguna, dan Apple mungkin bijaksana jika mereka menawarkan opsi adaptor Lightning ke USB-C yang cukup banyak untuk konsumen yang ingin tetap menggunakan aksesori lama mereka.
Pencetakan 3D untuk Masa Depan
Selain perubahan dalam hal konektivitas, Gurman juga melaporkan bahwa Apple sedang mempertimbangkan penggunaan pencetakan 3D logam untuk mempercepat produksi penutup perangkat mereka.
Selain lebih cepat, ini juga akan lebih berkelanjutan karena menghasilkan lebih sedikit limbah dibandingkan dengan metode tradisional. Saat ini, casing perangkat Apple biasanya dibuat dengan menggiling balok logam padat, yang menghasilkan banyak limbah.
Masa Depan Apple Watch
Apple Watch Series 9 adalah salah satu produk yang mungkin menjadi yang pertama menggunakan pencetakan 3D logam. Penutupnya akan dicetak dengan menggunakan baja tahan karat.
Jika ini berhasil, Apple berencana untuk mengadopsi metode yang sama untuk perangkat lainnya, termasuk iPhone 15 Pro.
Magic Keyboard untuk iPad
Tak hanya USB-C Apple, Apple juga sedang mengembangkan Magic Keyboard yang lebih premium untuk iPad mereka. Keyboard ini akan memiliki trackpad yang lebih besar dan casing aluminium, mirip dengan MacBook.
Baca Juga: Spesifikasi Exynos 2400: Mengungkap Kekuatan Chipset Samsung Terbaru
Penutup
Perubahan ke USB-C adalah langkah besar bagi Apple dan konsumennya. Sementara ada manfaat yang jelas dalam hal konektivitas yang lebih luas, juga ada beberapa kekhawatiran yang perlu diatasi. Di sisi lain, penggunaan pencetakan 3D untuk produksi komponen perangkat adalah langkah menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan efisien.***
